Kali ini, saya akan melanjutkan postingan sebelumnya untuk membahas output dan analisis output dari data yang telah kita olah dengan menggunakan program SPSS tersebut. Pada permasalahan kali ini kita akan mencari tahu hubungan antara biaya iklan dengan hasil penjualan motor. Berikut analisis lengkapnya:
1. Uji Asumsi
- Asumsi Linieritas
![]() |
klik untuk memperbesar gambar |
Dilihat
pada *zresid by *zpred Scatterplot,
plot-potnya menyebar secara acak dan tidak membentuk pola, maka asumsi
linieritasnya terpenuhi.
- Asumsi Normalitas
![]() |
klik untuk memperbesar gambar |
Dilihat
pada *zresid Normal P-P Plot, plot-plotnya
menyebar disekitar garis linier (dekat dengan garis linier), maka asumsi
normalitasnya terpenuhi secara visual.
- Asumsi Homoskedastisitas
klik untuk memperbesar gambar |
Dilihat
pada *sresid by *zpred Scatterplot,
plot-plotnya menyebar secara acak dan tidak membentuk pola, maka asumsi homoskedastisitasnya
terpenuhi.
- Asumsi Non Autokorelasi
![]() |
klik untuk memperbesar gambar |
Dilihat
pada tabel Model Summary, nilai
Durbin-Watson-nya 1,343. Sehingga tidak mendekati atau sama dengan 2, maka
asumsi Non Autokorelasi tidak terpenuhi.
2. Persamaan Regresi Sederhana
![]() |
klik untuk memperbesar gambar |
Dilihat
pada tabel Coefficients, nilai B (constant) =
187,681 sehingga B0 = 187,681. Sedangkan nilai B Biaya Iklan =
18,457 sehingga nilai B1 = 18,457. Maka persamaan regresi
sederhananya dinyatakan dengan:
y = 187,681+18,457x
3. Uji F (Uji Kecocokan Model)
- Hipotesis
H0 : B1 = 0 (model tidak cocok)H1 : B1 ≠ 0 (model cocok)
- Taraf signifikansi
α = 5% = 0,05
- Statistik uji
![]() |
klik untuk memperbesar gambar |
F0 = 444,129Sig = 0,000*Nilai F dan sig dilihat pada tabel Anova
- Daerah kritis
H0 ditolak jika sig < α
- Keputusan
H0 ditolak karena sig < α, yaitu 0,000 < 0,05
- Kesimpulan
Jadi, pada taraf signifikansi 5% H0 ditolak sehingga model cocok [persamaan y = 187,681+18,457x cocok digunakan untuk menyatakan hubungan hasil penjualan motor (variabel y) dengan biaya iklan (variabel x)]
4. Uji t (Uji Signifikansi Parameter)
- Hipotesis
H0 : B1 = 0 (koefisien tidak signifikan terhadap variabel X)H1 : B1 ≠ 0 (koefisien signifikan terhadap variabel X)
- Taraf signifikansi
α = 5% = 0,05
- Statistik uji
![]() |
klik untuk memperbesar gambar |
t = 21,074Sig = 0,000*Nilai t dan sig dilihat pada tabel Cofficients bagian t dan sig biaya iklan.
- Daerah kritis
H0 ditolak jika sig < α
- Keputusan
H0 ditolak karena sig < α, yaitu 0,000 < 0,05
- Kesimpulan
Jadi pada taraf signifikansi 5% H0 ditolak sehingga koefisien signifikan terhadap variabel X (parameter B0 = 187,681 dan B1 = 18,457 pada persamaan y = 187,681+18,457x dinyatakan signifikan terhadap variabel biaya iklan).
5. Koefisien Korelasi
![]() |
klik untuk memperbesar gambar |
Dilihat
pada tabel Model Summary, R = 0,989
Interpretasi:
nilai R = 0,989 mendekati 1, maka variabel X (biaya iklan) dan variabel Y
(hasil penjualan motor) berkorelasi positif sehingga semakin besar X (biaya
iklan) maka semakin besar pula Y (hasil penjualan motor).
6. Koefisien Determinasi
![]() |
klik untuk memperbesar gambar |
Dilihat
pada tabel Model Summary bagian R Square, R2
= 0,978
Interpretasi:
97,8% hasil penjualan motor dipengaruhi oleh biaya iklan dan sisanya 2,2%
dipengaruhi oleh faktor lain.
Nah,
sekian pembahasan output dan analisis output dari data hubungan antara biaya
iklan dengan hasil penjualan motor yang telah kita olah dengan menggunakan
program SPSS. Semoga postingan kali ini bermanfaat.
Selamat
belajar!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jika ada kritik, saran, atau hal yang ingin ditanyakan, silahkan tulis di comment box ya! :)